Halo, kami dengan bangga saat ini dapat meluncurkan sebuah Series. Kami mengharapkan adanya Series ini dapat memberikan kebahagiaan kepada Anda. Sebelumnya, kami telah menerbitkan Drama Singkat pada blog lama kami. Namun, karena terjadi sesuatu pada blog kami akhirnya penulis membuatkan blog baru. Tanpa membuang waktu. Dunia Diaz dengan bangga mempersembahkan Series pertama kami yaitu Deo Series. Episode 1 yaitu Perizinan. Selamat membaca.
Sang fajar menampakkan dirinya disebelah timur. Sekelompok burung melayang-layang di langit. Kendaraan berlalu-lalang di jalan. Orang-orang menyeberangi jalan. Yang menandakan makhluk hidup memulai aktivitasnya kembali. Termasuk aku. Aku adalah seorang yang tidak menyukai hari Senin. Kenapa aku tidak menyukainya? Karena aku akan berjalan di lorong sekolah, melewati beberapa ruangan kelas serta ruangan laboratorium, menaikkan-menurunkan anak tangga. Ini sangat menyebalkan untuk ku. Aku telah bersedia untuk berangkat ke sekolah. Setiap pagi, ibu mempersiapkan sarapan untuk kami. Ngomong-ngomong, aku tinggal bersama ibu, ayah, dan seekor anak anjing Beagle. Dia sangat imut. Aku menghabiskan waktu untuk bermain dengan dia. Dia mengemaskan sekali.
"Selamat pagi, Ibu." Ucapku sambil mengecup pipi Ibu.
"Selamat pagi, Nak. Bagaimana kabarmu hari ini?." Balasannya.
"Baik tapi aku nanti pulang terlambat sekitar jam 4 sore, Bu."
"Kenapa?." Tanyanya.
"Aku ada tugas berkelompok di rumah Suki."
"Baiklah."
"Aku berangkat dulu ya, Bu."
"Makan roti itu atau bawa ke sekolah. Ambil!." Ujarnya.
"Sampai jumpa, Bu." Ucapku sambil mengecup pipi Ibu.
Tumben sekali ibu mengizinkan ku untuk pergi keluar, biasanya dilarang. Aku terheran-heran tetapi aku tersipu malu di jalanan karena aku akan ke rumah Bee. Bee adalah seorang perempuan yang ku sukai sejak lama. Aku melihat dia pertama kali saat dia keluar dari kelasnya menuju ke ruang guru. Aku terdiam saat itu karena aku kagum atas kecantikan yang ia miliki. Rasanya aku menyukainya tapi tidak bisa aku ungkapkankan karena saat aku ingin mendekati dia, entah kenapa mulut ku kaku, badan ku bergetar, dan bercucuran keringat yang deras. Aku membohongi ibu. Mudah-mudah kali ini aku dapat mengungkapkannya kepada dia. Semoga dia menerima aku.
Aku memarkir sepeda didekat pos satuan pengamanan. Belum ada lima menit, Patricia menepuk bahu ku dan menariknya.
"Ayo masuk kedalam!." Ajakannya.
"Ya."
"Saat aku pulang ke rumah, aku ditahan oleh sekelompok pria, aku dirayu, untung saja ada polisi yang kebetulan sedang berjalan santai yang kemudian menghampiri kami karena melihat aku yang ketakutan digodai oleh pria-pria. Kurang ajar mereka. Aku diantarnya hingga ke rumah dan bertemu dengan orang tua ku, memberikan saran agar aku tidak sendirian di jalan apalagi saat malam hari." Dia bergumam kesal atas yang dialaminya.
Aku turut berduka cita kepada Patricia. Apa yang dialaminya dapat menjadi pelajaran untuknya. Sementara itu, segerombolan orang memadati lorong sekolah. Aku melihat dari kelas bingung kenapa banyak orang diluar sana. Ketika ku mencoba melihat, ku tidak bisa karena teman-teman kelas telah berada di pintu kelas yang membuat ku kesusahan. Tiba-tiba orang-orang menepi selayaknya memberikan ruang jalan bagi selebriti. Belum seutuhnya ku melihat dia, ku sudah tercengang, dia siapa, kenapa orang-orang menyukainya, padahal menurutku dia orangnya biasa-biasa saja.
"Halo" Ucapnya.
-Bersambung-
#DeoSeries setiap Sabtu pukul 20:00 WIB di Blog dan WordPress Dunia Diaz
Baca di WordPress juga :
DEO SERIES | Eps 1 : Perizinan - WordPress
DEO SERIES | Eps 1 : Perizinan - Wattpad
Peringatan :
Dilarang melakukan copy-paste atau apapun atas ini.
Ini berdasarkan pada :
* Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
* Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
* Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers
Comments